REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, mendesak Israel dan Palestina untuk melakukan negosiasi saat gencatan senjata dilakukan. Menurut Kerry, dalam situasi ini diperlukan adanya negosiasi membicarakan two-state solution.
Kerry mengatakan AS mendukung penuh tindakan Israel mempertahankan diri melawan serangan roket para pejuang Palestina.
"Tak ada negara yang dapat hidup dalam situasi seperti itu dan AS mendukung Israel mempertahankan dirinya dalam situasi ini," jelasnya seperti dilansir dari BBC.
Lanjut Kerry, Hamas telah melakukan tindakan yang mengejutkan akhir-akhir ini sehingga menyebabkan adanya kerusakan parah. Namun, Kerry juga mengatakan akan mendukung dicabutnya blokade Gaza.
"Yang ingin kami lakukan adalah memberikan dukungan kepada warga Palestina untuk memperbaiki kehidupan mereka dan mendapatkan makanan serta membuka perbatasan, membangun kembali dan memberikan kebebasan yang lebih luas," jelasnya.
''Meskipun begitu, Hamas harus menghentikan serangan roketnya terhadap Israel,'' tambah Kerry. Menurutnya, keingian itu hanya dapat tercapai dengan cara two-state solution. Sehingga dapat memberikan keamanan bagi Israel dan warga Palestina pun mendapatkan kehidupan dan kebebasan yang lebih baik.
Gencatan senjata kemanusian tengah berlangsung selama 72 jam di Gaza. Konflik yang telah terjadi selama empat pekan ini tercatat menewaskan lebih dari 1.900 jiwa.
Israel dan Palestina juga telah mengutus perwakilannya ke Kairo, Mesir, guna membahas adanya kemungkinan gencatan senjata yang lebih lama.