REPUBLIKA.CO.ID,ABUJA -- Kelompok militan Nigeria, Boko Haram, dituduh menggunakan senjata baru dalam berperang. Boko haram diduga menggunakan bom bunuh diri wanita, sebagai senjata.Dilansir dari BBC News, penggunaan bom bunuh diri wanita memicu kekhawatiran pemberontak memasuki tahap lebih kejam. Boko haram telah beralih, dari menculik ratusan siswi menjadi penggunaan bom manusia.
Pekan lalu, empat gadis remaja melakukan serangan di kota Kano. Juru bicara pemerintah Nigeria Mike Omeri mengatakan, pasukan keamanan telah menangkap tiga orang dengan sabuk peledak. Dua dari tiga orang yang ditangkap merupakan perempuan 10 dan 18 tahun.
Serangan bom bunuh diri wanita pertama dilakukan pada Juni lalu. Pembom mengendarai sepeda motor, dan menuju barak militer di kota Gombe. Pembom perempuan tersebut kemudian meledakkan diri saat digeledah di pos pemeriksaan.Seorang peneliti Studi Keamanan di Institut Afrika Selatan Martin Ewi mengatakan pada BBC, penggunaan pembom wanita merupakan strategi paling dramatis oleh suatu organisasi.
Ewi mengatakan, penggunaan bom wanita lebih mudah untuk menembus target. Sebab menurutnya wanita kurang dicurigai."Ini menunjukkan keputusasaan dan kartu terakhir yang dimainkan organisasi. Tapi kita tidak tahu apakah Boko Haram telah mencapai tahap itu, atau memulai strategi baru," tambah Ewi.Analis keamanan Nigeria Abdullah Wase mengatakan, Boko Haram telah melakukan 11 kali bom bunuh diri baik oleh pria maupun wanita. Jumlah tersebut tercatat sejak pemberontakan mereka dimulai pada 2009.