REPUBLIKA.CO.ID, JUBA -- Setidaknya lima pekerja bantuan Sudan Selatan tewas Selasa oleh milisi yang sama disalahkan atas pembunuhan pekerja bantuan di wilayah yang sama sehari sebelumnya. Demikian kata Perserikatan Bangsa Bangsa.
Pembunuhan terjadi pada saat pasukan milisi di timur laut negara bagian Upper Nile bentrok dengan desersi tentara pada hari ketiga, dengan pekerja bantuan dipaksa untuk berlindung di kompleks PBB.
"Dua korban dibunuh di Kota Bunj, seorang pekerja bantuan ketiga dilaporkan hilang tetapi diperkirakan tewas. Tiga tewas dalam penyergapan saat mereka sedang berusaha untuk kembali ke kota, ibu kota Maban,'' kata Misi PBB di Sudan Selatan (UNMISS) dalam satu pernyataan.
Dikatakan milisi setempat yang bertanggung jawab --Angkatan Pertahanan Mabanese-- tampaknya menargetkan warga sipil asal etnis Nuer, diduga sebagai pembalasan atas kerugian yang mereka derita dalam bentrokan dengan tentara pembelot Nuer.
"Hari ini kejahatan keji terjadi pada pembunuhan seorang pekerja Bantuan Rakyat Norwegia (NPA) di Bunj kemarin pagi oleh para anggota milisi pertahanan diri yang sama" tambah UNMISS.