Kamis 07 Aug 2014 00:42 WIB

NATO Khawatirkan Peningkatan Konsentrasi Pasukan Rusia di Perbatasan Ukraina

Rep: C80/ Red: Didi Purwadi
Oana Lungescu
Foto: EPA/Olivier Hoslet
Oana Lungescu

REPUBLIKA.CO.ID, DONETSK -- NATO mengatakan Rusia telah mengumpulkan sekitar 20.000 tentara di perbatasan timur Ukraina dan khawatir Moskow bisa menggunakan kesempatan tersebut untuk mempersiapkan tentaranya diperbatasan untuk memasuki wilayah ukraina.

"Dalih misi kemanusiaan atau penjaga perdamaian sebagai alasan untuk mengirim pasukan ke Timur Ukraina," kata juru bicara NATO, Oana Lungescu, dalam sebuah pernyataan kepada Aljazeera, Rabu ( 6/8).

Oana menyatakan konflik di Ukraina dipicu oleh Rusia. Pasukan Rusia meningkatkan ekskalasi konflik kedalam situasi berbahaya. Hal tersebut didasarkan pada fakta bahwa Rusia telah menyiapkan ribuan pasukannya diperbatasan.

"Kami tidak akan menebak apa yang ada di pikiran Rusia, tetapi kita dapat melihat apa yang dilakukan Rusia di lapangan. Dan yang menjadi perhatian besar, Rusia telah mengumpulkan sekitar 20.000 pasukan siap tempur di perbatasan timur Ukraina," katanya.

Berbicara kepada Al Jazeera, Pavel Felgenhauer, seorang analis militer, mengatakan ada kemungkinan bahwa ini bisa terjadi.

"Hal ini tentu sesuatu yang bisa dilakukan Rusia, tapi itu tergantung bagaimana situasi di lapangan berkembang apakah mereka akan melakukannya," ujarnya. Berdasarkan data PBB, sampai saat ini sudah 1.367 orang tewas, termasuk warga sipil dan pejuang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement