REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Gaza Ark Steering Committee (GASC) dan Freedom Flotilla Koalision, dalam upaya bersama untuk mengakhiri blokade di Gaza, mengajak warga dunia berpartisipasi dalam 'badai Twitter' mereka selama 15 menit setiap hari. Aksi ini digelar untuk mendorong pembicaraan Kairo agar menghasilkan kesepakatan Palestina-Israel yang mengakhiri blokade yang dikenakan pada Gaza.
"Mulai pukul 12 siang waktu timur AS, kami mengajak Anda untuk berpartisipasi dalam sehari 15 menit dalam badai Twitter kami untuk mendorong pembicaraan Kairo untuk menyimpulkan kesepakatan yang secepatnya mengakhiri blokade Gaza," sebut pernyataan itu.
GASC mengajak masyarakat di seluruh dunia untuk ikut berpartisi dalam badai twitter ini agar memperkuat desakan mereka agar Mesir mengakhiri blokade terhadap Gaza. Mereka menyerukan ajakannya dengan hastag #EndGazaBlockadeInCairo dengan menggunkan bahasa dari negara-negara bersangkutan.
"Bahkan jika Anda tidak dapat bergabung dengan badai Twitter di 12:00 ET --mungkin Anda berada di Australia di mana waktu itu pukul 02:00-- Kami mendesak Anda untuk mengirim tweet untuk mengakhiri blokade Gaza dengan hashtag #EndGazaBlockadeInCairo setiap kali Anda bisa, dalam bahasa apa pun yang Anda bisa," tegas GASC dalam pernyataannya seperti dikutip WAFA, Rabu (6/8).
Mereka berharap gencatan senjata dapat berlangsung lama bahkan bisa permanen untuk mengakhir penderitaan warga Palestina di Gaza.
"Negosiator bertemu di Kairo selama gencatan senjata Gaza 72 jam, mencoba untuk membuat kesepakatan gencatan senjata yang langgeng. Palestina menuntut gencatan senjata jangka panjang secara permanen mengakhiri blokade ekonomi Israel-Mesir pada 1,8 juta warga Palestina di Gaza," sebut GASC.