REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Perwakilan Israel dan Palestina tengah berada di Kairo, Mesir, untuk membahas gencatan senjata yang lebih langgeng. Pembahasan itu dilakukan guna mengakhiri perang penghancuran Israel di Gaza. Demikian seperti dilansir dari PressTV pada Rabu (6/8).
Kedua perwakilan negara tersebut mengadakan pertemuan terpisah dengan para pejabat Mesir di Kairo pada Rabu (6/8) dimana gencatan senjata selama 72 jam di Jalur Gaza telah memasuki hari kedua.
Laporan menunjukkan perwakilan Israel diperkirakan akan memberikan tanggapan awal terhadap tuntutan Palestina hari ini. Palestina tengah mengupayakan untuk mengakhiri blokade Israel dan Mesir dari wilayah padat penduduk Gaza dan juga masalah pembebasan tahanan.
Sementara itu, para mediator Mesir mendengar terminologi dari delegasi Israel di Kairo tadi malam. Para pejabat Palestina mengatakan mereka akan menanggapi persyaratan dari Israel melalui para pejabat Mesir.
Rezim Tel Aviv telah menarik pasukan militernya dari Gaza setelah 30 hari serangan tanpa henti terhadap Palestina. Pada Selasa (5/8) lalu, gencatan senjata kemanusiaan selama 72 jam antara gerakan pejuang Palestina dan Israel mulai diberlakukan pada pukul 08.00 waktu setempat.
Agresi militer Israel telah menghilangkan lebih dari 1.875 nyawa Palestina. Jumlah tersebut termasuk anak-anak dan melukai lebih dari 9.600 warga Gaza sejak konflik meletus pada 8 Juli lalu.