REPUBLIKA.CO.ID, MONROVIA -- Presiden Liberia Ellen Johnson Sirleaf mengumumkan negaranya dalam kondisi darurat terkait virus Ebola.
Seperti dilansir AP, Kamis (7/8), pengumuman tersebut disampaikan presiden di televisi nasional pada Rabu (6/8) malam. Dia mengatakan sejumlah hak-hak sipil bisa terlanggar sebagai akibat dari krisis ini.
Pengamat mengatakan krisis akibat virus Ebola di Liberia memburuk karena banyak warga memilih menjaga kerabat mereka di rumah daripada membawanya ke pusat isolasi.
Wabah virus Ebola telah membunuh sedikitnya 282 orang di Liberia saja. Penyakit ini menular melalui kontak dengan cairan tubuh pasien Ebola.
Advertisement