Kamis 07 Aug 2014 10:32 WIB

Pertempuran Meningkat, Misi Pencarian di Lokasi MH17 akan Dihentikan

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Belanda mengumumkan akan menghentikan misi mencari para korban pesawat MH17 di lokasi musibah, disebabkan meningkatnya pertempuran antara militer Ukraina dan kaum separatis pro-Rusia.

Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte, mengatakan risiko yang ditimbulkan kepada tim yang beranggotakan 70 ahli dari Australia, Belanda dan Malaysia terlalu besar untuk terus bertugas di daerah tersebut. Penembakan semalam dekat zona musibah itu memaksa para penyelidik kembali ke pangkalan, terlalu beresiko untuk mereka.

Sebelumnya, para penyelidik telah menghimbau penduduk desa setempat dengan membagikan selebaran untuk meminta bantuan agar mencari tulang-belulang dan harta benda milik korban kecelakaan pesawat tersebut. Tiga puluh delapan warga negara dan penduduk Australia termasuk di antara mereka yang tewas ketika pesawat Malaysia Airlines MH17 itu ditembak jatuh pada tanggal 17 Juli 2014.

Sementara itu upacara perkabungan resmi lintas agama mengenang ke-298 korban musibah pesawat jet Malaysia Airlines di Ukraina itu diadakan di Melbourne, Kamis (7/8/).

Gubernur Jenderal Australia Peter Cosgrove menyatakan, perkabungan ini menunjukkan bagaimana Australia menghargai hidup setiap warganya. Turut hadir PM Tony Abbott dan Pemimpin Oposisi Bill Shorten, serta seribuan warga Australia.

Kepala misi pencarian korban MH17 dari Australia, Angus Houston, mengatakan dalam suatu pernyataan bahwa bila kondisi pencarian dan keamanan membaik, kami akan melakukan pemeriksaan akhir untuk memastikan bahwa kami telah menemukan semua tulang-belulang para korban yang dapat diidentifikasi.

Amerika Serikat dan Uni Eropa telah memberlakukan sanksi-sanksi terhadap Moskow yang dianggap telah memberikan dukungan kepada kaum separatis pro-Kremlin.

Presiden Rusia Vladimir Putin telah memerintahkan sejumlah instansi pemerintahnya untuk melarang impor makanan yang tidak perlu, dan hasil pertanian lainnya dari negara-negara yang telah memberlakukan sanksi.

Rusia mengimpor $ US43 miliar makanan tahun 2013. Rusia adalah pembeli terbesar buah serta sayuran Eropa, dan pembeli global utama, daging, ikan dan unggas. Dengan pertempuran yang meningkat dan kaum separatis kehilangan kedudukan dalam beberapa minggu sejak bencana MH17, Rusia telah mengumumkan latihan militer pekan ini di wilayah perbatasan.

NATO mengatakan Rusia telah berkumpul sekitar 20 ribu pasukan siap-tempur di perbatasan Ukraina, dan bisa menggunakan dalih misi kemanusiaan atau penjaga perdamaian untuk menyerang. "Kami tidak akan menebak apa yang ada di pikiran Rusia, tetapi kami dapat melihat apa yang sedang dilakukan Rusia di lapangan, dan itu sangat mencemaskan," kata juru bicara NATO, Oana Lungescu dalam sebuah pernyataan

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement