REPUBLIKA.CO.ID,MOSKOW -- Rusia akan melarang semua impor makanan dari Amerika Serikat dan semua buah dan sayuran asal Eropa. Hal tersebut dilakukan sebagai respon atas keputusan Barat yang menjatuhkan sanksi pada Rusia, terkait dukungannya pada pemberontak Ukraina.
Langkah-langkah tersebut akan memukul konsumen di lingkup rumah tangga, yang kerap mengandalkan barang impor murah. Tak hanya itu, keputusan tersebut juga berdampak pada petani Barat. Sejauh ini Moskow merupakan pembeli buah dan sayur terbesar Eropa, serta importir terbesar kedua unggas AS.
Kantor berita RIA Novosti mengutip juru bicara pengawas keamanan pangan VPS Rusia Alexei Alexeenko mengatakan, semua buah dan sayu Eropa dan produk makanan AS akan dimasukkan dalam daftar larangan.
Hal tersebut dilakukan atas perintah Presiden Vladimir Putin, menanggapi sanksi yang dijatuhkan pada Rusia.Perang sanksi ekonomi semakin meningkat setelah konflik pecah di Ukraina timur. Terlebih setelah jatuhnya pesawat Malaysia di wilayah Ukraina.AS dan Uni Eropa awalnya memberlakukan sanksi ringan terhadap Rusia.
Namun sanksi dipertajam sejak pesawat Malaysia ditembak jatuh di wilayah Ukraina timur. Sanksi menargetkan pertahanan, minyak dan sektor keuangan.