REPUBLLIKA.CO.ID, QUEENSLAND -- Restoran cepat saji McDonald’s telah dikritik karena melakukan uji coba layanan antar, di wilayah yang tengah berjuang melawan masalah berat badan.
Minggu lalu, AMA wilayah Queensland meluncurkan kampanye “Ringankan Beban Anda” untuk menyoroti krisis obesitas yang tengah dihadapi penduduk di pedesaan dan pedalaman Queensland.
Di Teluk Hervey, dua dari tiga orang dewasa kelebihan berat badan atau mengalami obesitas, dan 1 dari 4 anak juga mengalami obesitas. “Cukup menyedihkan. Perusahaan besar ini mengincar tempat di mana mereka berpotensi mendapat untung besar dan mereka memilih tempat seperti itu. Sayangnya, saya pikir, mereka akan menjual lebih banyak makanan, artinya akan ada lebih banyak burger dan kentang goreng yang dikonsumsi oleh populasi di sana, padahal mereka sudah sangat kelebihan berat badan. AMA Queensland sangat kecewa,” urai Dr. Shaun.
Manajer Komunikasi Korporat McDonald’s Australia, Chris Grant, mengatakan, mereka akan mempertimbangkan untuk melanjutkan layanan tersebut atau tidak setelah uji coba selesai dilakukan.
“Teluk Harvey dipilih sebagai lokasi uji coba ini setelah melihat beberapa faktor, termasuk pertumbuhan populasi dan aksesibilitas untuk memastikan pengantaran yang efisien ke pelanggan dan urusan operasional restoran.
Ia menambahkan., “Pelanggan yang memilih untuk mengambil manfaat dari layanan antar ini dapat memesan berbagai jenis menu, termasuk burger, ketang goreng, dan salad, serta selalu bisa melihat nutrisi lengkap yang dikandung serta informasi kandungan di situs kami,” jelas Chris.
Wali Kota Fraser Coast: ini soal keseimbangan dan takaran
Walikota Fraser Coast, Gerard o’Connell, mengatakan, uji coba layanan antar McDonald’s akan membawa peluang investasi dan penyerapan tenaga kerja ke wilayah ini.
“Jika anda tak melakukan apapun dengan seimbang, jika anda bergantung pada makanan yang dikirim ke rumah anda, tak berolahraga dan tak memeriksakan kesehatan, itu adalah resep dari bencana. Kami senang akan adanya investasi yang meningkat, dan ini artinya lapangan pekerjaan dan layanan yang baru,” tutur Gerard.