REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Seorang pejabat senior Hamas yang berbasis di Kairo, mengatakan bahwa tidak ada kesepakatan antara Israel dan Palestina untuk memperpanjang genjatan senjata, setelah sebelumnya telah disepakati genjatan senjata selama tiga hari, Kamis (7/8).
Seperti dilansir situs AlArabiya.net, pihak Israel sebelumnya mengatakan siap untuk memperpanjang waktu gencatan senjata di luar batas waktu 72 tersebut yang sudah disepakati tersebut.
Bahkan, Israel telah mengirim delegasi ke Kairo pada Rabu (6/8) untuk melanjutkan pembicaraan melalui mediator di Mesir. Namun, setelah melakukan pembicaraan, Israel dan Palestina tidak menemui kata sepakat untuk memperpanjang genjatan senjata tersebut.
"Tidak ada kesepakatan tentang perpanjangan gencatan senjata," kata Moussa Abu Marzouk yang ditulis pada akun Twitternya seperti diberitakan Al-Arabiya.
Meskipun menjadi anggota kepemimpinan politik Hamas, Moussa bukan bagian dari lingkaran dalam gerakan Islam, tetapi ia merupakan mediator yang berbasis di Mesir untuk menengahi gencatan senjata antara Hamas dan Israel.