REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH –- Seorang pembawa acara berita (anchorwoman) menarik perhatian media sosial dan menjadi headline di media global setelah membacakan berita tanpa jilbab pada saluran TV Arab Saudi. Ini bertentangan dengan tradisi umum masyarakat Arab Saudi, dimana perempuan biasanya memakai penutup kepada di ruang publik.
Seorang juru bicara saluran, Saleh al-Mughailif mengatakan, penyiar itu melaporkan dari sebuah studio di Inggris. Dia meyakinkan, insiden seperti ini tidak akan terulang lagi.
“Dia tidak berada di studio di Arab Saudi dan kami tidak mentoleransi segala pelanggaran nilai-nilai dan sistem negara kami,” kata Mughailif seperti dikutip Gulf News. Berita ini juga diangkat di situs-situs berita Inggris dan Amerika.
Alarabiya English melansir, isu tentang penyiar saluran TV yang tidak berjilbab bukan hal baru, karena saluran asing tersebut mengudara dari Inggris. Namun, perempuan yang menjadi penyiar di channel TV Arab diharapkan memakai jilbab.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
