REPUBLIKA.CO.ID, KIGALI -- Pemerintah Rwanda pada Kamis (7/8) membantah desas-desus ada orang yang diduga dan dideteksi terkena virus Ebola Bandar Udara Internasional Kigali.
"Saya ingin memberitahu anda bahwa tak ada kasus Ebola yang dilaporkan atau dicurigai pada saat ini di Rwanda. Setiap kasus Ebola yang dikonfirmasi di Rwanda akan diselidiki pada waktunya," kata Menteri Kesehatan Rwanda, Agnes Binagwaho.
Ia mengatakan masyarakat akan diberitahu jika kasus waban Ebola merebak.
"Kementerian Kesehatan secara seksama memantau situasi dan beberapa tindakan pencegahan telah ditetapkan termasuk peningkatan kesadaran di kalangan pelancong, awak penerbangan, staf di bandar udara dan pos perbatasan; mendidik dan meningkatkan kesadaran penduduk secara umum mengenai pencegahan, gejala dan mode penularan Ebola," katanya.
Pernyataan tersebut mengatakan pekerja kesehatan telah dilatih dan tetap disiagakan, sehingga akan memungkinkan pendeteksian dini penyebaran virus ebola.
WHO mengatakan sedikitnya 932 orang telah meninggal akibat wabah ebola. Kondisi ini dikatakan sebagai yang terburuk dalam sejarah Afrika Barat.