REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Tentara Israel tengah lakukan serangan balasan terhadap pejuang Palestina di Gaza. Menurut laporan Ahram, Jumat (8/8), pasukan Zionis siap gempur sasaran-sasaran di Jalur Gaza.
"Setelah peluncuran roket baru di Israel, pasukan Zionis Israel menargetkan situs teror di Jalur Gaza," demikian pernyataan militer Israel.
Seorang juru bicara militer Israel mengatakan kepada AFP bahwa tidak adan pasukan Israel yang memasuki Gaza untuk melakukan serangan balasan. "Di sana, tidak ada perubahan di lapangan." ujarnya.
Pada pagi hari ini Jumat (8/8) ribuan warga Palestina telah melarikan diri dari rumah mereka di timur Gaza. Dikarenakan, takut serangan Israel akan menggempur Gaza ketika genjatan senjata berakhir.
Gencantan selama 72 jam yang diprakarsai oleh Mesir telah gagal. Sebelumnya, Israel menyatakan kesepakatannya untuk melakukan perpanjangan gencatan senjata. Namun, di sisi lain Israel membantah kesepakatan tersebut.
Seorang pejabat senior Hamas mengatakan faksi Palestina tidak akan memperpanjang gencatan senjata karena Israel tidak menanggapi salah satu tuntutan Palestina dalam negosiasi yang berlangsung di Kairo, Mesir.
Anadolu Agency, Kamis (7/8) melaporkan. Ashraf Al-Qodra, Juru Bicara Kementerian Kesehatan Palestina berkata, sekitar 1886 warga Palestina meninggal dunia. Sebanyak 9.806 warga Palestina juga terluka sejak gempuran Zionis Israel dimulai pada 8 Juli yang lalu.