Jumat 08 Aug 2014 19:48 WIB

WHO Nyatakan Keadaan Darurat Ebola

Rep: C66/ Red: Didi Purwadi
Margaret Chan
Foto: EPA/Salvatore Di Nolfi
Margaret Chan

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan keadaan darurat kesehatan internasional akibat wabah ebola di Afrika Barat, Jumat (8/8). WHO menyatakan virus ebola memerlukan respon yang luar biasa untuk menghentikan penyebarannya.

Wabah ebola yang tengah berkembang di Afrika Barat saat ini disebut sebagai yang terburuk terjadi sepanjang sejarah. Sebelumnya, status keadaan darurat internasional juga dipasang oleh WHO saat pandemi flu babi terjadi pada 2009 lalu dan polio pada Mei lalu.

WHO menyatakan penyebaran ebola yang semakin meningkat di Afrika Barat membutuhkan respon internasional yang kuat. Solidaritas internasional dibutuhkan, meski tidak seluruh negara di dunia yang dapat terjangkit virus mematikan tersebut.

"Negara-negara yang saat ini terkena dampak ebola tidak memiliki kapasitas untuk menanggulangi penyebaran virus ebola yang terus meningkat. Masyarakat internasional harus mendukung penanggulangan virus ini secepat mungkin," ujar Margaret Chan, Direktur Jenderal WHO, Jumat (8/8).

Pengumuman status darurat ebola yang dibuat oleh WHO belum menunjukan dampak yang jelas terkait upaya menekan penyebaran virus.

"Saya tidak tahu apa keuntungan dari status darurat internasional ebola yang diumumkan oleh WHO saat ini. Saya harap bantuan internasional dapat segera datang dengan pengumuman ini, namun tetap belum dapat dipastikan," ujar David Heymann, seorang profesor dari London School of Hygiene and Tropical Medicine, dilansir AP, Jumat (8/8).

sumber : AP/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement