REPUBLIKA.CO.ID, JERUSALEM -- Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, memerintahkan militer Israel membalas serangan-serangan roket oleh para pejuang Jalur Gaza setelah berakhirnya gencatan senjata tiga hari. Demikian kata seorang pejabat Israel pada Jumat.
"Perdana menteri Israel dan menteri pertahanan memerintahkan pasukan pertahanan Israel (IDF) membalas dengan kekuatan penuh pelanggaran gencatan senjata oleh HAMAS," kata pejabat itu dalam satu pernyataan.
Militer mengonfirmasikan pihaknya menargetkan lokasi-lokasi teror di seluruh Jalur Gaza. Seorang juru bicara mengemukakan kepada AFP bahwa tentara Israel tidak ada yang memasuki wilayah Palestina.
Kementerian dalam negeri Palestina dan para saksi mata mengatakan pesawat-pesawat tempur Israel menggempur Jabaliya di Jalur Gaza utara serta Kota Gaza dan daerah tengah wilayah Palestina itu. Belum ada laporan mengenai korban.
Para saksi mata juga melaporkan serangan artileri di timur dan utara Kota Gaza.