Jumat 08 Aug 2014 22:37 WIB

Obama Setujui Serangan Udara untuk Pukul ISIS

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Didi Purwadi
Barack Obama
Foto: EPA/Mike Theiler
Barack Obama

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden AS, Barack Obama, menyetujui serangan udara AS di utara Irak pada Kamis malam. Serangan tersebut akan menjadi serangan militer AS pertama di Irak sejak penarikan pasukan pada 2011.

Dia memperingakan serangan udara akan diluncurkan jika diperlukan untuk melindungi warga AS dan warga sipil dari militan. Serangan juga bisa digunakan untuk mendukung pasukan Irak dan Kurdi untuk memukul mundur kepungan ISIS terhadap minoritas Yazidi.

Pernyataan Obama tersebut mengancam pembaharuan keterlibatan militer AS dalam perang sektarian panjang di negara itu. Dalam pernyataannya di televisi dari Gedung Putih, dia mengatakan pesawat militer Amerika telah membawa bantuan kemanusiaan bagi puluhan ribu kelompok minoritas Irak yang terjebak di pegunungan.

Obama mengatakan bantuan makanan dan minuman itu diberikan atas permintaan pemerintah Irak. Pentagon mengatakan bantuan udara itu dilakukan oleh satu pesawat kargo C-17 dan dua C-130. Ketiga pesawat dikawal oleh dua pesawat tempur F/A-18.

Tiga pesawat membawa total 72 rangkaian makanan dan air. Paket tersebut terdiri dari 5.300 galon air minum dan 8.000 paket makanan siap santap. AS juga menyiapkan bantuan udara tambahan jika diperlukan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement