REPUBLIKA.CO.ID, ARAB SAUDI — Komite eksekutif Organisasi Kerjasama Islam (OKI) akan menggelar pertemuan untuk membahas serangan zionis Israel ke Gaza. Nantinya, pertemuan tersebut akan membahas dampak dari serangan brutal zionis Israel ke Gaza.
Seperti diberitakan Arabnews, Jumat (8/8) beberapa menteri luar negeri dari beberapa negara telah mengkonfirmasi partisipasinya dalam pertemuan yang rencananya akan dilaksanakan di Jeddah. Pembahasan dalam pertemuan tersebut akan membicarakan masalah serangan zionis Israel ke Gaza untuk bisa diangkat di forum-forum Internasional.
Sekretaris Jenderal OKI, Iyad Madani mengaku tekah menjalin komunikasi dengan beberapa organisasi Internasional. Dalam komunikasi tersebut, kata Iyad, berharap bisa ikut menyuarakan agar agresi militer zionis Israel bisa dihentikan.
Menurut Iyad, meskipun beberapa kelompok di Perserikatakan Bangsa-Bangsa (PBB) menyerukan kepada dewan keamanan PBB untuk segera melakukan pertemuan darurat namun tidak ada tindakan yang signifikan. Menurut Iyad, seruan genjatan senjata dinilainya belum efektif.
“kelompok ini juga menterukan membentuk panel indenpenden untuk menyelidiki pelanggaran HAM,” ujar Iyad, Jumat (8/8) seperti dilansir Arabnews.
Saat ini OKI sedang mempersiapkan gugatan kepada pejabat Israel untuk dibawa ke pengadilan Internasional atas kejahatan perang. Saat ini negara-negara yang termasuk komite eksekutif OKI antara lain, Mesir, Senegal, Turki, Arab Saudi, Kuwait, Guinea.