REPUBLIKA.CO.ID, IRAN--Sebuah kantor berita Iran mengatakan Iran telah membuka pusat rehabilitasi alkohol Pertama yang dikelola oleh negara dan pusat pengobatan.
Dilanisr dari Al Arabiya, kantor berita ISNA mengatakan pusat perawatan kecanduan alkohol pertama di Iran tersebut akan diresmikan di Teheran University Medical School.
Dokter Mohammad Reza Sargolzaiee mengatakan pembukaan pusat rehabilitasi bagi pecandu alkohol ini dikarenakan adanya peningkatan penggunaan alkohol di kalangan rakyat Iran.
Di Iran, minum alkohol merupakan hal yang ilegal bagi umat Islam. Hal tersebut dikarenakan peraturan untuk alkhol sangat ketat di Iran berdasarkan ajaran Islam. Tetapi sering ditemukan pelanggaran hukum terhadap aturan tersebut.
Meskipun ditemukan konsumsi luas terhadap alkohol, tidak ada statistik perusahaan yang merilis berapa jumlah produksi alkohol di Iran.
Pada Februari 2013, kepala polisi Iran, Esmaeil Ahmadi-Moqaddam mengatakan bahwa ada sekitar 200.000 orang di Iran kecanduan alkohol.