Sabtu 09 Aug 2014 12:53 WIB

Hamas: Israel tak Berikan Jawaban yang Jelas

Rep: c64/ Red: Mansyur Faqih
Seorang petugas medik Palestina menggendong bocah perempuan yang terluka karena serangan Israel
Foto: ap
Seorang petugas medik Palestina menggendong bocah perempuan yang terluka karena serangan Israel

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Jubir Hamas Sami Abu Zuhri mengatakan, Israel tidak memberikan jawaban yang jelas terhadap kondisi gencatan senjata Palestina. Pernyataan tersebut disampaikan karena perundingan terhenti setelah gencatan senjata selama 72 jam berakhir kemarin pagi, Jumat (8/8). 

Ma'an News Agency melaporkan, Jumat (8/8), pada konferensi pers di kota Gaza, Abu Zuhri mengatakan, kurangnya respon telah merusak tuntutan Palestina. "Sikap Israel yang keras kepala menyebabkan tidak memperpanjang gencatan senjata," ujarnya. 

Gencatan senjata yang berlangsung selama tiga hari dan berakhir pada Jumat pagi (8/8) menuntun kepada bentrokan baru antara Palestina dan Israel. 

Zuhri mengatakan, Israel mengulur dan membuang waktu. Karenanya, pemimpim Israel harus menerima semua kondisi Palestina. 

"Israel menolak tuntutan rakyat Palestina dalam pendirian sebuah bandara atau pelabuhan. Dan, menolak memperluas zona perikanan. 

Salah satu pemimpin Hamas Izzat al-Rashq mengatakan, delegasi Palestina di Kairo tidak menerima respons Israel terkait salah satu tuntutan Palestina. 

Ia menyebutkan dalam sebuah posting di akun Fecebooknya, delegasi Israel adalah pihak yang harus bertanggung jawab atas kegagalan untuk mencapai kesepakatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement