REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Gempuran Israel yang kini telah berlanjut setidaknya telah menghancurkan 60 masjid.

Press TV, Sabtu (9/8), melansir, Kementerian Wakaf Palestina dan Agama mengatakan, sekitar 20 masjid hancur di Gaza City, 17 di Khan Younis, 11 di Jalur Gaza utara dan 10 di tengah dan dua di selatan kota Rafah.

Tak hanya itu, kebrutalan Israel juga mengakibatkan 150 lebih masjid rusak sebagian. Sementara itu, Kementerian Pertanian Gaza mengatakan, sektor pertanian daerah di Gaza mengalami kerusakan hingga 251 juta dolar AS. 

Pabrik yang menjadi tumpuan mata pencaharian warga Palesina di Gaza juga tak luput dari serangan Israel. Apalagi, sebagian besar yang dihancurkan adalah pabrik produksi makanan di Gaza. 

"Israel sengaja menargetkan infrastuktur perekonomian nasional dalam rangka mengubah rakyat Gaza menjadi masyarakat pengkonsumsi dan bukan masyarakat produktif," ujar Taysir al-Safadi, kepala Serikat Industri Makanan Palestina, seperti dilansir dari Ma'an Nerws Agency. 

Israel secara langsung ingin meningkatkan pengangguran dan menghancurkan kesempatan kerja bagi warga Palestina di Gaza. Hancurnya pabrik tersebut memberikan dampak besar bagi 12 ribu lebih karyawan yang bekerja.

Al-Safadi berkata, akan membuntuhkan waktu satu tahun lebih untuk bisa membangun kembali pabrik yang telah rusak dan hancur itu. Hal tersebut dapat meningkatkan pengangguran di masa mendatang. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika