Sabtu 09 Aug 2014 19:35 WIB

Malaysia Akan Larang Facebook?

Rep: c54/ Red: Joko Sadewo
Facebook untuk smartphone (ilustrasi)
Foto: REUTERS
Facebook untuk smartphone (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Pemerintah Malaysia tengah mengkaji kemungkinan melarang situs pertemanan Facebook di negara mereka. Hal tersebut dipicu oleh penghinaan salah seorang warga pengguna Facebook terhadap Raja Malaysia Yang Dipertuan Agong Tuanku Abdul Halim Mu'adzam Shah.

Kasus bermula ketika seorang dengan nama akun "Chandra Lawan Tetap Lawan" mengeposkan gambar sang Raja hasil olah digital. Akun yang tak diketahui pemiliknya tersebut mengganti wajah seorang korban kecelakaan yang mengerikan dengan wajah sang Raja.

Meski begitu, Menteri Komunikasi dan Multimedia Malaysia Datuk Seri Ahmad Shabery menganggap ide penutupan Facebook adalah gagasan yang radikal dan cukup mustahil.

"Jika masyarakat berpendapat Facebook harus ditutup, kami akan segera mengkaji kasus ini, meskipun ini ide yang radikal." kata Shabery, seperti dikutip kantor berita Bernama, Sabtu (9/8).

Shabery menjelaskan, sejauh ini, sudah ada 2 ribu keluhan warga yang diterima pihaknya soal penutupan Facebook. Namun menurut dia, banyak hal harus menjadi bahan pertimbangan.

"Banyak pelaku bisnis menggunakan Facebook, banyak juga keluarga yang berhubungan melalui Facebook dan mereka tidak ada sangkut-pautnya dengan politik. Haruskah kita menutup Facebook hanya karena laporan 2 ribu orang?" ujar dia.

Menurut Shabery, saat ini pihak Kementerian Komunikasi dan Multimedia bersama aparat kepolisian Malaysia sedang bekerja memburu pelaku penghinaan terhadap Raja.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement