REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Serangan Israel yang sedang berlangsung terhadap Jalur Gaza telah menghancurkan 60 masjid di wilayah Palestina yang diperangi. Hal tersebut disampaikan oleh Kementerian Wakaf dan Agama Palestina.
Dalam satu pernyataan yang dirilis Jumat (8/8) waktu setempat, kementerian itu mengatakan ada 20 masjid telah hancur di Kota Gaza, 11 di Jalur Gaza utara, 17 di selatan Khan Younis, 10 di Jalur Gaza tengah dan dua di Rafah selatan, demikian dilaporkan kantor berita IRNA.
''Serangan-serangan rezim zionis di daerah yang permukiman itu telah menyebabkan juga 150 masjid rusak sebagian,'' kata kementerian itu.
Israel telah menyerbu Jalur Gaza selama hampir satu bulan sejak 7 Juli. Dalam aksi tersebut tercatat lebih dari 1.894 warga Palestina wafat serta melukai 9.817 lainnya. Ribuan rumah juga telah hancur dalam serangan itu.
Israel kembali melakukan serangan udara di Jalur Gaza pada Jumat setelah berakhirnya gencatan senjata tiga hari dengan Palestina serta setelah runtuhnya pembicaraan tidak langsung antar-mereka di Mesir.
Sekretaris Jenderal Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), Iyad Ameen Abdullah Madani, mengecam keras serangan Israel terhadap masjid di Jalur Gaza pekan lalu.
"Ini tidak cukup untuk mesin perang Israel membunuhi warga sipil, menghancurkan rumah, kebun-kebun dan infrastruktur, tetapi keinginan pemerintah Israel untuk kehancuran berbalik ke tempat-tempat ibadah juga," kata Madani menekankan
"Jarang untuk menemukan kebrutalan seperti dalam sejarah perang," tambahnya.