Ahad 10 Aug 2014 13:36 WIB

AS Segera Luncurkan Serangan Udara untuk Lawan ISIS

Rep: c91/ Red: Muhammad Hafil
Barack Obama
Foto: VOA
Barack Obama

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Amerika Serikat (AS) berencana meluncurkan serangan udara untuk melawan milisi ISIS di Irak bagian utara. Setelah itu, mereka pun akan menjatuhkan paket bantuan air bersih dan makanan bagi kaum minoritas agama yang terjebak di pegunungan. 

Presiden AS, Barack Obama, telah menyetujui rencana tersebut. Percepatan mendadak aktivitas militer Amerika Serikat mencerminkan keprihatinan Gedung Putih atas krisis yang cepat berkembang di kawasan semiotonom Kurdi menyusul pengepungan dan serangan pasukan ISIS. Pada Kamis lalu, para milisi menguasai wilayah Bendungan Mosul.

Pemerintah AS menganggap serangan udara itu demi melindungi personel militer dan diplomatik yang bekerja di Erbil, kota sebelah utara Irak. Meski begitu, Obama berusaha meredam kekhawatiran warganya mengenai keterlibatan militer AS di Irak. 

“Pasukan tempur Amerika tidak akan kembali untuk berperang di Irak, karena tidak ada solusi dari militer Amerika untuk krisis Irak,” tegas Obama, seperti dilansir dari The Wall Street Journal, (10/8). Menurutnya, satu-satunya solusi yang akan bertahan adalah rekonsiliasi antara komunitas di Irak, dibarengi pasukan keamanan Irak yang lebih kuat.

Para pejabat Pentagon mengatakan tak ada serangan AS yang dimulai pada Kamis malam. Sedangkan, petinggi militer Irak mengatakan pasukan udara Irak melancarkan serangan pada Kamis.

Gedung Putih dan Pentagon menjelaskan, mereka berhak menggunakan kekuatan di Irak guna melindungi warga AS. Pasukan AS di Erbil adalah bagian dari tim yang bertugas sebagai perencana dan penasihat di kantor-kantor bersama AS-Irak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement