Ahad 10 Aug 2014 14:57 WIB

Lagi, Lima Warga Palestina Tewas Diserang Israel

Warga Jalur Gaza yang meninggal akibat terkena serangan bom Israel diangkut ke truk sebelum dikubur.
Foto: AP Photo
Warga Jalur Gaza yang meninggal akibat terkena serangan bom Israel diangkut ke truk sebelum dikubur.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Setidaknya lima warga Palestina tewas Sabtu di Jalur Gaza akibat serangan udara Israel, kata Agence France Presse (AFP) melaporkan pada Sabtu (9/8), mengutip juru bicara pelayanan darurat lokal Ashraf al-Qudra.

Menurut AFP, dua orang tewas dalam serangan yang "menargetkan sepeda motor di kamp Al-Maghazi".

Mayat tiga korban lainnya ditemukan di bawah puing-puing "di masjid Al-Qassam" yang diserang, di kamp pengungsi Nuseirat.

Jumlah korban tewas dalam bulan pertama Operasi Pelindung Ujung Israel di Gaza, yang diluncurkan pada 8 Juli, mencapai 1,898 orang, menurut perkiraan petugas medis Palestina. Serangan itu juga telah merenggut nyawa 67 warga Israel.

Pada Jumat (8/8), Israel menarik diri dari pembicaraan gencatan senjata di Kairo setelah para pejuang Palestina memulai lagi serangan roket, menolak proposal untuk memperpanjang jeda kemanusiaan, menurut laporan media.

Sementara Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa Ban Ki-moon Jumat mengecam serangan-serangan roket terbaru ke Israel dan menyerukan untuk kembali ke gencatan senjata di Gaza.

Sekjen menyatakan, kekecewaan yang mendalam atas kegagalan untuk memperpanjang 72 jam gencatan senjata yang berakhir Jumat dan mengatakan perundingan damai di Kairo harus terus berlangsung.

Ban mengutuk serangan roket baru terhadap Israel. Banyak penderitaan dan kematian warga sipil yang terperangkap dalam konflik yang tak terperikan ini," kata satu pernyataan dari juru bicaranya. "Perpanjangan gencatan senjata sangat penting bagi pembicaraan untuk kemajuan."

sumber : Antara/RIA Novosti-0ANA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement