Ahad 10 Aug 2014 17:14 WIB

Warga Israel dan Gaza Bentrok

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Fernan Rahadi
Smoke rises in the Gaza Strip after an Israeli strike August 8, 2014.
Foto: Reuters/Amir Cohen
Smoke rises in the Gaza Strip after an Israeli strike August 8, 2014.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM – Permusuhan antara warga Gaza dan Israel di daerah perbatasan berlanjut pada Sabtu (9/8) waktu setempat, atau sehari setelah gencatan senjata berakhir. Namun, bentrokan itu tak lebih besar dari pada bentrokan yang terjadi pada akhir bulan lalu.

Sementara itu dalam serangan udara Israel, delapan warga Palestina dilaporkan tewas. Palestina pun membalas serangan roket ke Israel. Namun, tak dilaporkan adanya kerusakan.

 

Hamas telah menolak perpanjangan gencatan senjata yang telah berakhir pada Jumat (8/8) kemarin. Setelah gencatan senjata berakhir, serangan pun langsung mulai dilakukan kembali.

Pemerintah Israel juga telah menuduh Hamas telah melanggar gencatan senjata setelah dua roket ditembakkan ke Israel sebelum Subuh pada Jumat. Seorang pejabat Palestina pun menyebutkan serangan kembali dilakukan setelah Israel menolak negosiasi gencatan senjata di Kairo.

Delegasi Israel di Kairo juga dilaporkan meninggalkan Mesir pada pukul 7 pagi pada Jumat. Pemerintah Israel mengatakan pihaknya tidak akan melakukan negosiasi dibawah serangan. Sedangkan, Mushir al-Masri, pejabat Hamas di Gaza mengatakan respon yang diterima delegasi Palestina dalam pembicaraan di Kairo tidak memenuhi permintaan Palestina serta tak ada respon diterimanya tuntutan Palestina.

Otoritas Palestina di Gaza mengatakan Israel telah menghancurkan 64 masjid dan merusak 150 lainnya sejak operasi militer di Gaza dilakukan pada 8 Juli silam. Sementara, militer Israel menyebutkan pihaknya telah menghantam lebih dari 60 target di Jalur Gaza sejak semalam dan menyebutnya sebagai tempat aktivitas teror, komando, dan pusat kendali, serta gudang senjata. Lanjutnya, setidaknya 28 roket telah ditembakkan dari Gaza pada Sabtu sore.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement