Ahad 10 Aug 2014 18:04 WIB

Kamboja Punya Radio Khusus Penyandang Cacat.

Penyandang cacat
Foto: Reuters
Penyandang cacat

REPUBLIKA.CO.ID, PNOM PENH -- Kamboja meluncurkan stasiun radio khusus untuk para penyandang cacat. Dibentuknya radio ini dimaksudkan guna mempromosikan kesadaran akan hak-hak penyandang cacat, dan memperluas kesempatan mereka dalam ambil bagian pada pembangunan sosial ekonomi.

Ngin Saoroth, Direktur Eksekutif Organisasi Penyandang Cacat Kamboja, mengatakan stasiun radio berbasis di Phnom Penh itu, yang pertama dari jenisnya di negeri ini, mulai mengudara pada frekuensi FM 92,25 MHz untuk budaya Provinsi Siem Reap dan pada frekuensi FM 88.75 MHz untuk pesisir Provinsi Preah Sihanouk.

"Radio ini adalah untuk melayani orang-orang cacat, orang-orang khususnya tunanetra," katanya, dan menambahkan bahwa stasiun secara finansial didukung oleh Australia melalui Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan Yayasan Abilis Finlandia, seperti dilansir Xinhua, Ahad (10/8).

Menteri Informasi Khieu Kanharith mengatakan radio ini akan memberikan kontribusi untuk mempromosikan peran yang lebih besar para penyandang cacat dalam pembangunan sosial-ekonomi. "Stasiun radio ini milik orang-orang cacat di Kamboja, dan mereka dapat apa yang mereka ingin katakan melalui radio ini," katanya pada upacara peresmian.

Pemerintah memperkirakan bahwa negara itu memiliki sekitar 301.629 penyandang cacat, setara dengan 2,06 persen dari total penduduk.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement