REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Perdana menteri Recep Tayyip Erdogan akhirnya terpilih menjadi presiden baru Turki dengan perolehan suara sebanyak 53 persen. Berbagai media mulai menebak-nebak apa yang akan disampaikan Erdogan dalam pidato kemenangannya di Balkon Markas Partai AK.
Sumber dari AKP mengatakan, Erdogan akan menyentuh empat topik dalam pidatonya. Yaitu, konstitusi baru, proses rekonsiliasi, melawan struktur paralel, dan demokratisasi.
Sumber dari Daily Sabah mengatakan, Erdogan akan menekankan masalah konstitusi baru dalam sambutannya. Ini seperti yang dijanjikan selama kampanye presiden.
Visi Erdogan sebagai presiden mengindikasikan adanya konstitusi baru yang bersifat inklusif, tidak eksklusif. Konstitusi itu juga akan menganjurkan kebebasan, bukan penindasan.
Erdogan juga diprediksi akan memberikan pesan inklusivitas dan solidaritas. Selain itu, ia akan mengalokasikan bagian penting pidatonya mengenai konsolidasi demokrasi Turki.
Dokumen visi presidensial Erdogan juga mengungkapkan pandangannya tentang demokratisasi.
"Di perjalanan menuju 2023, Turki bertujuan mengejar ketinggalan dengan standar demokrasi maju. Untuk itu, kita harus mengintensifkan upaya dan melakukan reformasi untuk mendukung bukan hanya representasi politik, namun juga partisipasi politik," bunyi dokumen tersebut.
Erdogan mengatakan akan menyampaikan pidato resminya di Ankara pukul 22.00 waktu setempat. Pidato akan dilakukan di atas balkon Markas AKP.
Ini sudah menjadi tradisi Erdogan sejak 2007. Sejak itu, ia menyampaikan pidato balkon secara berturut-turut setelah referendum konstitusi 2010, pemilu 2011, dan pemilukada 2014.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
