Senin 11 Aug 2014 04:17 WIB

ISIS Sengaja Incar Perempuan dan Anak-Anak Yazidi

Rep: Elba Damhuri/ Red: Mansyur Faqih
Anggota komunitas etnik Yazidi yang melarikan diri dari serangan ISIS, Sabtu (9/8).
Foto: ap
Anggota komunitas etnik Yazidi yang melarikan diri dari serangan ISIS, Sabtu (9/8).

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) telah menyerang kaum minoritas Yazidi di utara Irak yang menewaskan sedikitnya 500 orang. Beberapa korban serangan itu dilaporkan dikubur hidup-hidup, termasuk wanita dan anak-anak.

Arabnews menyebutkan masih ada 20 ribuan etnik Yazidi yang dikepung tentara ISIS. Pasukan ISIS sengaja mendatangi wilayah pegunungan Irak ini untuk merebut wilayah strategis terutama di perbatasan.

Pemerintah Irak menyatakan puluhan ribu etnik Yazidi itu mencoba melarikan diri ke Suriah, namun, namun banyak di antara mereka yang dipaksa kembali ke Irak.

"Anak-anak dan wanita menjadi korban yang sengaja dilenyapkan oleh ISIS," demikian pernyataan dari pejuang Kurdi Irak yang mencoba menghalau serangan ISIS di utara negeri seribu satu malam itu.

ISIS belum membuat pernyataan atas tudingan yang disampaikan otoritas Irak dan kesaksian sejumlah warga etnik Yazidi. Pasukan Kurdi juga memberikan pengakuan yang sama atas tindakan brutal ISIS yang mengubur hidup anak-anak dan wanita.

Satu-satunya pernyataan resmi ISIS yang muncul pada Ahad (10/8) terkait dengan keinginan pejuang ini untuk merebut Istanbul dari pemerintahan Turki. Turki dianggap telah mengeringkan Suriah akibat menutup aliran Sungai Efrat ke kota-kota di Suriah termasuk Raqqa, markas besar ISIS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement