REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Sebanyak empat orang tewas dalam serangan menjelang gencatan senjata baru Israel dan pejuang Palestina. Gencatan senjata baru yang ditengahi oleh Mesir berlaku mulai Ahad (10/8) tengah malam.
Kesepakatan gencatan senjata baru, akan berlangsung selama 72 jam. Sebelumnya, gencatan senjata serupa telah berakhir pada Jumat (8/8) lalu. Banyak pihak mendesak agar gencatan senjata dapat terus diperpanjang, mengingat banyaknya korban sipil di Jalur Gaza selama serangan intensif Israel berlangsung satu bulan.
Setelah gencatan senjata 72 jam pertama berakhir, serangan udara terus diluncurkan oleh Israel. Dalam serangan sebelum gencatan senjata baru berlaku, beberapa wilayah di Jalur Gaza mengalami penyerangan yang mengenai warga sipil.
Wilayah-wilayah tersebut diantaranya Khan Younis, Beit Lahiya, dan Kota Gaza. Sedikitnya 18 orang tewas dalam serangan yang terjadi pada Ahad menjelang malam hari.
Hal ini menaikkan jumlah korban tewas selama serangan intensif Israel menjadi 1917 orang. Korban tewas kebanyakan adalah warga sipil, termasuk wanita, anak-anak, dan orang tua.