REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Kepala lembaga pengendalian penyakit di Amerika Serikat meyakini negaranya tak akan terkena wabah Ebola seperti negara-negara di Afrika Barat. Pimpinan Centers for Disease Control and Prevention (CDC), Dr Tom Frieden, mengatakan kepada Kongres bahwa sebagian besar rumah sakit di Amerika mampu menyediakan ruang rawat isolasi sehingga virus Ebola tak akan menyebar.
Dua petugas kesehatan warga Amerika Serikat yang bekerja untuk organisasi Kristen Samaritan’s Purse terinfeksi Ebola di Liberia dan belum lama ini dipulangkan ke Amerika. Mereka dirawat di Atlanta dan kondisinya dikabarkan sudah membaik.
“Kami tak melihat Ebola sebagai bahaya signifikan di AS sebab penyakitnya tak mudah menular,” kata Frieden saat berbicara di depan Kongres, seperti dilansir dari BBC, Ahad (10/8).
Menurutnya, Amerika Serikat memahami cara menghentikan Ebola dengan kontrol ketat atas penyakit infeksi yang sudah umum diterapkan di rumah-rumah sakit di AS.
CDC sudah mengirimkan 50 stafnya ke negara Afrika yang paling parah terkena wabah, yaitu Sierra Leone, Liberia dan Guinea, serta Nigeria.
“Kami sudah pernah menghentikan wabah Ebola yang sebelumnya dan kita akan menghentikan yang satu ini,” kata Frieden. Ia menambahkan setidaknya dibutuhkan 6 bulan untuk mengatasi wabah tersebut.