Senin 11 Aug 2014 09:21 WIB

Gencatan Senjata Baru di Gaza Diberlakukan

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Fernan Rahadi
Smoke rises in the Gaza Strip after an Israeli strike as seen from the Israeli border August 9, 2014. Israel launched more than 30 air attacks in Gaza on Saturday, killing five Palestinians, and militants fired rockets at Israel as the conflict entered a s
Foto: REUTERS/Amir Cohen
Smoke rises in the Gaza Strip after an Israeli strike as seen from the Israeli border August 9, 2014. Israel launched more than 30 air attacks in Gaza on Saturday, killing five Palestinians, and militants fired rockets at Israel as the conflict entered a s

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA CITY -- Kesepakatan gencatan senjata selama 72 jam kembali diberlakukan di Jalur Gaza. Pejabat Israel menyatakan telah sepakat melakukan gencatan senjata dengan Palestina di Kairo menyusul mediasi yang dilakukan oleh Mesir.

Dilansir dari laman Aljazirah, Mesir menyebutkan kedua belah pihak sepakat untuk melakukan gencatan senjata yang dimulai pukul 9 pada Ahad (10/8) waktu setempat. Dilaporkan, Israel akan mengirimkan para negosiatornya ke Kairo pada Senin jika gencatan senjata benar-benar dilakukan.

Mesir pun selalu meminta kedua belah pihak agar sepakat untuk mencapai gencatan senjata permanen. Sebelumnya, pembicaraan kesepakatan gencatan senjata di Kairo telah gagal pada Jumat (8/8) pagi.

Israel langsung menarik para negosiator gencatan senjatanya di Kairo pada Jumat setelah pembicaraan berakhir dan kekerasan kembali terjadi. Pada Ahad sore, jumlah korban yang tewas di Gaza tercatat telah mencapai 1.939 orang, dan 73 persen diantaranya merupakan warga sipil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement