REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Mantan Menteri, Baroness Warsi menilai Perdana Menteri Inggris, David Cameron akan kalah dalam pemilihan tahun depan. Ini karena, Cameron dianggap menggabaikan pemilih minoritas.
"Kenyataannya jelas, kita (Partai Konservatif) tidak akan menang sampai pemilih minoritas dirangkul lebih banyak. Kami telah terlambat untuk itu," kata dia seperti dilansir Arabnews.com, Senin (11/8).
Saat ini, pemilih minoritas mencapai 14 persen. Prosentase itulah yang membuat Cameron menjadi Perdana Menteri. Sebuah studi akademis menunjukan hanya 16 persen pemilih minoritas yang mendukung Partai Konservatif pada tahun 2010 lalu. Sementara, Partai Buruh, oposisi utama, berhasil rangkul 68 persen.
Jajak pendapat terbaru menunjukan Partai Buruh memimpin 4 persen lebih dari rival mereka. Juru bicara politik Cameron menolak berkomentar soal masalah itu. Namun, ia menegaskan ulang rasa penyesalan atas mundurnya Warsi.