Senin 11 Aug 2014 12:17 WIB

Cina Kirim Dokter Ebola ke Afrika

Rep: ani nursalikah/ Red: M Akbar
Seorang perawat memeriksa pasien yang diduga terinfeksi virus Ebola.
Foto: WHO/Chris Black/ca
Seorang perawat memeriksa pasien yang diduga terinfeksi virus Ebola.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Untuk kali pertama Cina mengirim bantuan ke negara asing sebagai respons atas kondisi darurat kesehatan masyarakat.

Para dokter ahli pengawasan penyakit dikirim ke tiga negara Afrika Barat yang terkena wabah Ebola. Mereka berangkat pada Ahad dan Senin. Komisi Kesehatan Nasional dan Keluarga Berencana (NHFPC) mengatakan Cina mengirim tiga tim tenaga ahli dan bantuan medis ke Guinea, Liberia dan Sierra Leone untuk medampingi pencegahan dan pengendalian virus Ebola.

Bantuan kemanusiaan darurat dikirim dari Shanghai ke negara-negara Afrika Barat tersebut pada Ahad. Juru bicara Kementerian Perdagangan Sun Jiwen mengatakan bantuan diperkirakan tiba Senin atau Selasa.

Xinhua melaporkan tiap tim medis terdiri atas ahli epidemiologi dan dua ahli pembersihan kuman dan perlindungan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Cina dan lembaga lain. Mereka juga akan membantu warga Cina yang berada di sana untuk mencegah diri mereka dari Ebola.

Tiga tim medis Cina sebelumnya telah bekerja di tiga negara Afrika Barat itu. Sun mengatakan tim ahli yang baru akan melatih staf mereka dan bekerja sama membantu dokter lokal.

Kepala CDC Wang Yu mengatakan negara Afrika Barat tersebut kekurangan obat-obatan dan pengetahuan tentang cara mencegah penyakit. Dukungan dan bantuan tenaga ahli sangat mendesak diperlukan karena wabah Ebola yang belum tertangani.

Kementerian perdagangan telah menyiapkan bantuan yang dibutuhkan  setelah pemerintah mengumumkan pada 7 Agustus akan memberi bantuan senilai 30 juta yuan atau 4,9 juta dolar AS kepada LIberia, Sierra Leone dan Guinea. Bantuan itu meliputi pakaian pelindung medis, disinfektan, pendeteksi panas dan obat-obatan.

Bantuan kali ini adalah tahap kedua dari bantuan terhadap Ebola. Mei lalu, Cina mengirim bantuan tahap pertama yang sebagian besar digunakan untuk pencegahan penyakit, pengendalian dan pengobatan ke Guinea, Liberia, Sierra Leone dan Guinea-Bissau. Bantuan bagi masing-masing negara berjumlah satu juta yuan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement