REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Sebelum meraih kemenangan dengan mendapat 52,1 persen suara. Persaingan antara Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan dan Ekmedleddin Ihsanoglu di pemilihan presiden Turki pada tahun ini, memang tak bisa dihindari.
Pada awal Agustus, persaingan sempat memanas di antara keduanya. Erdogan menuduh Ihsanoglu tak tahu lagu kebangsaan Turki. Ia pun mengeluarkan sedikit ejekan, karena ternyata lawannya, tak bisa menyanyikan lagu Istiklal Marsi.
Dilansir Al Arabiya, (10/8), menurut Erdogan, tidak bisa menyanyikan lagu kebangsaan termasuk penghinaan besar di sebuah negara yang menerapkan patriotisme. Ihsanoglu sendiri, dikenal intelektual dan lembut dalam berbicara.
Kabarnya, saat kampanye, setelah mengunjungi pemakaman di Istanbul, ia menyempatkan waktu mampir ke makam penyair Mehmet Akif Ersoy, penulis lagu kebangsaan Istiklal Marsi. Ihsanoglu yang merupakan mantan kepala Organisasi Kerjasama Islam (OKI), menjelaskan, Ersoy adalah teman ayahnya pada awal tahun 1900-an. Saat itu, Republik Turki baru didirikan.
Hanya saja, saat ia mengucapkan bait dari syair lagu kebangsaan yang tertulis di makam Ersoy, karena kejadian tersebut, Erdogan memperlihatkan video kecerobohan yang dilakukan Ihsanoglu di layar besar. Ia mengatakan, Ihsanoglu tak bisa membedakan lagu kebangsaan dengan puisi Gallipoli.