REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Tentara pendudukan Israel meningkatkan serangan udara pada rumah-rumah warga Palestina di kota Beit Lahia utara dan bagian lain dari Jalur Gaza, Ahad (10/8) malam waktu setempat.
Serangan udara intensif ini berlangsung selama satu jam. Akibat peristiwa tersebut menewaskan sedikitnya empat warga sipil dan melukai 25 lainnya di Beit Lahia, demikian sumber-sumber medis setempat.
Di kota selatan Khan Yunis, tiga orang tewas dan enam lainnya terluka dalam serangan udara serupa di distrik-distrik timur kota.
Ketiganya diidentifikasi oleh petugas medis di rumah sakit Khan Yunis sebagai Ihsan Al Agha, 23, Hussein Kawar'e, 24 dan Omar Garbou'e, 27.
Di wilayah Bir Al-Na'ja, kota Jabalia, sebelah utara Jalur Gaza, Saqr Rayhan, 35, tewas dan enam lainnya luka-luka oleh pesawat tempur Israel.
Artileri negara Yahudi itu terus menggempur bagian timur Desa Hajar Al-Dik, Gaza timur, dan Kabupaten Al-Sawareha di kamp pengungsi Al-Nusairat, menimbulkan kerusakan material yang luas dan sejumlah korban yang belum dipastikan.
Korban hari ini mengambil jumlah korban Palestina dari agresi Israel 35 hari, yang dimulai pada 8 Juli, telah mencapai 1939 orang tewas dan 9.886 terluka.
Para syuhada tersebut termasuk 467 anak-anak, 243 wanita dan 87 orang tua sementara mereka yang terluka termasuk 3009 anak-anak, 1912 perempuan dan 350 lansia, menurut statistik dari Departemen Kesehatan di sini.