Selasa 12 Aug 2014 06:19 WIB

Obama Beri 'Wejangan' Poroshenko

Presiden Amerika Serikat Barack Obama tengah berbicara melalui sambungan telepon dengan Presiden Ukraina Petro Poroshenko di dalam pesawat kepresidenan Air Force One
Foto: cnn.com
Presiden Amerika Serikat Barack Obama tengah berbicara melalui sambungan telepon dengan Presiden Ukraina Petro Poroshenko di dalam pesawat kepresidenan Air Force One

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengatakan kepada Presiden Ukraina Petro Poroshenko bahwa setiap intervensi Rusia di Ukraina tanpa persetujuan Kiev tidak bisa diterima dan merupakan pelanggaran hukum internasional.

"Poroshenko, dalam pembicaraan telepon, mengatakan kepada Obama bahwa telah ada penembakan terus-menerus ke wilayah Ukraina dari Rusia,"  kata Gedung Putih Senin (11/8).

Dalam percakapan telepon tersebut, Obama juga mendesak Poroshenko untuk menahan diri dari melakukan operasi militer untuk menghindari jatuhnya korban sipil.

Wakil Presiden Amerika Serikat Joe Biden, sebelumnya juga berbicara melalui telepon dengan Presiden Poroshenko tentang situasi di Ukraina timur. "Presiden Poroshenko memberitahu Wakil Presiden Biden mengenai upaya-upaya Komite Palang Merah Internasional (ICRC) untuk mendistribusikan bantuan kemanusiaan multilateral, termasuk bantuan dari Amerika Serikat, untuk populasi yang rentan di timur Ukraina," menurut satu pernyataan Gedung Putih seperti dikutip kantor berita Kuwait KUNA.

Kedua pemimpin setuju, jika Rusia serius memperbaiki situasi kemanusiaan di Ukraina timur, ia harus segera menghentikan penembakan-penembakan atas pasukan Ukraina dan membebaskan para sandera Ukraina yang ditahan di Rusia, serta memangkas pemberian senjata untuk sekutu Rusia yang beroperasi di Ukraina.

Keduanya selanjutnya, akan mendesak Rusia untuk terlibat dengan masyarakat internasional dan pemerintah Ukraina untuk menemukan solusi politik bagi krisis itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement