Selasa 12 Aug 2014 11:59 WIB

Kesehatan Masyarakat di Jalur Gaza dalam Kondisi Kritis

Rep: C64/ Red: Erik Purnama Putra
Seorang anak kecil berjalan di antara reruntuhan bangunan di Jalur Gaza yang dihantam roket militer Israel.
Foto: AP Photo
Seorang anak kecil berjalan di antara reruntuhan bangunan di Jalur Gaza yang dihantam roket militer Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA CITY -- Menteri Kesehatan Palestina Jawad Awwad memperingatkan bahwa kondisi kesehatan masyarakat di Jalur Gaza tengah dalam kondisi yang kritis, demikian laporan Middle East Monitor pada Senin (11/8).

Dia mengatakan, kurangnya vaksin di Jalur Gaza dapat mengakibatkan muncul kembali penyakit-penyakit berbahaya yang telah lama diberantas, akibat dari terblokadenya Gaza dan serangan Israel yang terus menerus.

Awwad pun menyalahkan serangan Israel yang terus menerus di pantai maupun blokade sejak 2006 lalu menyebabkan Gaza kekurangan vaksin. Hingga saat ini kekejian Zionis Israel telah menyebabkan hampir dua ribu warga Palestina meninggal dunia dan melukai 10 ribu lainnya.

Dalam pertemuan Awwad dengan Alaa Olwan, Direktur WHO di Timur Tengah mengatakan, vaksinasi di Gaza sudah dalam keadan kritis dikarenakan masih berlangsungnya serangan Israel. Hal ini dapat meneyebabkan muncul kembali penyakit-penyakit berbahaya yang telah lama hilang, seperti, tuberkolosis, polio, cacar, dan campak.

Dalam pertemuannya, Awwad membahas kondisi kritis Gaza saat ini dengan Olwan. Ia pun menjelaskan secara rinci bagaimana kondisi rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya akibat kebrutalan Zionis Israel.

Sementara itu, Olwan mengatakan, WHO telah meluncurkan bantuannya untuk membantu sektor kesehatan di Gaza sebesar 60 juta dolar AS. Olwan juga mengatakan, pemerintahan Arab Saudi berjanji akan mengirimkan bantuan sebesar 26,7 juta dolar AS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement