REPUBLIKA.CO.ID, KFAR AZA -- Pemukim Israel dari beberapa tempat pemukiman di sekitar Jalur Gaza mengecam keras pemerintah negaranya. Kecaman itu disampaikan pada saat dilakukannya pertemuan dengan Menteri Keamanan Dalam Negeri Yitzhak Aharonovich yang digelar Ahad (10/8) waktu setempat.
Menurut surat kabar Yedioth Ahronoth Israel, Aharonovich telah bertemu dengan para pemukim Israel. Dalam pertemuan tersebut, para pemukim mulai mengkritik keras Aharonovich karena roket dari Palestina masih berlanjut.
Kritik tersebut muncul ketika pemerintah Israel berjanji kepada pemukim bahwa kondisi sudah aman untuk kembali ke rumah. Namun, pada kenyataannya roket masih saja diluncurukan.
"Sesaat menuju gencatan senjata, ada pemberitahuan untuk pemukim di Jalur Gaza dapat kembali ke rumah. Namun, tak ada kata-kata yang dapat saya sampaikan untuk menggambarkan penderitaan kami," ujar Orit Brown, salah satu pemukim Israel di Kfar Aza.
Ia berkata, para pemukim merasa sangat ketakutan, cemas, bahkan kehilangan keimanan, krisis dan frustasi.
Terkait kiritik dari para pemukim tersebut, Aharonovich kembali menyalahkan Kepala Staf Israel, Letnan Benny Gantz. Yang mana Aharonovich mengatakan, seharusnya ada hal-hak yang tidak dikatakan.
"Tidak ada krisis antara warga dan militer ataupun pemerintah. Saya percaya pada akhirnya kita akan menarik kesimpulan dari perang ini.".