REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Seorang ayah di Arab Saudi telah menyelundupkan dua anaknya ke Suriah untuk bergabung dengan kelompok radikal Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Ia menyelundupkan kedua putranya ke Suriah melalui Turki.
Sejumlah foto yang beredar menunjukan kedua anak laki-laki itu, Abed al-Shayeq (11 tahun) dan Ahmed al-Shayeq (10) sedang berpose dengan ayah mereka di depan spanduk ISIS. Foto itu kemudian disebarkan melalui media sosial beberapa hari setelah ibu mereka terpaksa mengungkapkan rasa kekhawatirannya melalui Twitter.
Ibu kedua bocah itu menerima sebuah pesan SMS dari suaminya pada Senin (11/8) kemarin. Pesan tersebut berisi permintaan suaminya kepada istrinya untuk mempertimbangkan anak-anak mereka agar berada di surga atau agar berjihad.
Salah satu anak mereka, di dalam foto tersebut, terlihat tengah memegang sebuah senjata Ak-47 dan granat. Kemudian, akun sosial media yang berhubungan dengan ISIS pun menyatakan kedua anak laki-laki itu akan mendapatkan pelatihan sebelum dikirim ke medan pertempuran.
Pada awalnya, ayah kedua anak itu mengatakan kepada istrinya sedang bersama kedua anaknya menuju salah satu negara Teluk. Padahal, sebenarnya mereka sedang dalam perjalanan ke Suriah melalui Turki.
Duta besar Arab Saudi Adel Murah mengatakan dalam hukum Turki, selama anak-anak tersebut bersama dengan ayahnya ketika tiba di Turki, mereka tidak dianggap telah diculik. Pria itu menculik kedua anaknya setelah bermasalah dengan istrinya.
Sebagai langkah pencegahan menghentikan warganya bergabung dengan kelompok teroris di luar negeri, otoritas Arab Saudi baru-baru ini mengeluarkan perintah penahanan kepada empat pria yang diduga telah memberikan bantuan kepada warga lain menuju ke Suriah bergabung dengan ISIS.