REPUBLIKA.CO.ID, CARACAS -- Venezuela telah menutup perbatasannya dengan Kolombia, dan mengerahkan ribuan pasukannya di sana. Hal itu dilakukan dalam rangka melawan penyelundupan pengiriman bahan bakar dan produk lainnya ke negara tetangga.
Seperti dilansir dari PressTV, Selasa (12/8), Caracas menempatkan sekitar 17 ribu personel pasukan di sepanjang perbatasan untuk mencegah gas dan produk lainnya dari Venezuela diselundupkan ke Kolombia. Dimana produk tersebut harganya lebih rendah betkat kebijakan pemerintah setempat.
Operasi akan berlangsung selama satu bulan, dan perbatasan sepanjang 2.200 km akan ditutup hanya pada malam hari. Selanjutnya, Caracas akan menentukan efisiensi dari langkah anti-penyelundupan setelah periode 30 hari.
"Kami memiliki 17 ribu tentara yang dikerahkan di sepanjang zona perbatasan, dan mereka cukup untuk menjamin keamanan," tutur komandan operasi Jenderal Vladimir Padrino Lopez.
Aksi penyelundupan di wilayah perbatasan kedua negara tersebut telah menyebabkan kerugian besar bagi pemerintah Venezuela. Pemerintah Venezuela mengatakan, telah mengadopsi langkah di bawah kesepakatan bersama Kolombia.
Caracas memperkirakan, penyelundup menyelinapkan 40 persen dari komoditas dasar negara itu, termasuk 100 ribu barel minyak ke Kolombia. Hal itu telah menimbulkan kerugian pada ekonomi Venezuela sebesar 3,7 miliar dolar AS per tahun.
Lopez juga mengatakan, sekitar 40 juta liter bensin ilegal dan 21 ribu ton makanan telah disita dari para penyelundup pada tahun 2014.