Selasa 12 Aug 2014 23:39 WIB

Ini Kondisi Gaza Selama Gencatan Senjata

Rep: c66/ Red: Mansyur Faqih
Warga Palestina di Gaza mencari barang-barang yang bisa diselamatkan dari reruntuhan rumahnya yang hancur dibom militer Israel.
Foto: AP Photo/Adel Hana/ca
Warga Palestina di Gaza mencari barang-barang yang bisa diselamatkan dari reruntuhan rumahnya yang hancur dibom militer Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Kondisi di Gaza tampak tenang selama gencatan senjata 72 jam. Saat ini, gencatan senjata yang ditengahi oleh Mesir telah memasuki hari kedua, Selasa (12/8).

Gencatan senjata 72 jam sebelumnya telah berakhir pada Jumat (8/8). Selama gencatan senjata berlangsung, delegasi Palestina dan Israel terus melakukan perundingan di Kairo untuk mengakhiri perang.

Relawan dari Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) di Gaza melaporkan situasi di wilayah tersebut saat ini berlangsung normal. Warga memanfaatkan waktu gencatan senjata untuk melakukan aktivitas di luar ruangan. 

Sebagian warga juga kembali ke rumah masing-masing untuk memeriksa keadaan dan menyelamatkan barang yang mungkin masih dapat digunakan.

Namun, hingga saat ini banyak warga yang masih membutuhkan pertolongan sebagai imbas serangan Israel yang telah berlangsung selama satu bulan. Banyak rumah sakit yang kekurangan obat karena masih banyak korban terluka dan membutuhkan perawatan intensif.

"Hingga saat ini warga Gaza terutama yang mengalami luka-luka akibat serangan Israel membutuhkan perawatan intensif. Stok obat yang ada di rumah-rumah sakit Gaza terus berkurang dan tidak lagi mencukupi," ujar Muqorrobin Al Fikri, kepala MER-C cabang Gaza, kepada Republika, Selasa (12/8).

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan sedikitnya 1.940 warga Gaza tewas akibat serangan intensif Israel. Lebih dari 10 ribu warga juga mengalami luka-luka. Sebagian besar korban adalah warga sipil, termasuk perempuan, anak-anak, dan orang tua.

Tidak hanya obat-obatan, Muqorrobin mengatakan, warga Gaza juga membutuhkan bantuan berupa uang yang dapat digunakan oleh untuk membangun kembali rumah mereka yang hancur. Banyak rumah di Gaza yang rusak berat, bahkan hancur selama serangan Israel di wilayah tersebut. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement