REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Para pakar ekonomi menuding Israel sengaja menghancurkan perekonomian Gaza melalui penghancuran bangunan dan sarana serta infrastruktur perdagangan maupun pertanian dalam agresinya kemarin. Tujuannya agar perekonomian Gaza tetap mengekor pada perekonomian Israel.
Persatuan Pabrik di Gaza mengisyaratkan sekitar 195 bangunan pabrik hancur dalam agresi Zionis kemarin, termasuk sejumlah bangunan pabrik bahan jadi dan bahan makanan.
Para pakar memperkirakan dengan kondisi ini diperkirakan jumlah kemiskinan meningkat menjadi 1,8 juta jiwa atau sekitar 60 % dari sebelumnya 30 %. Bahkan, jumlah pengangguran pengangguran mencapai 50 % dari sebelumnya 41 %.
''Sebanyak 30 ribu jiwa beralih jadi pengangguran dari sebelumnya 180 ribu jiwa, setelah mereka kehilangan mata pencaharian satu-satunya,'' sebut laporan Infopalestina.
Mereka menegaskan pentingnya persyaratan pembebasan blokade Gaza dalam kesepakatan gencatan senjata ke depannya, disamping pembukaan semua perlintasan ekonomi Gaza.