REPUBLIKA.CO.ID, MARTHA'S VINEYARD -- Presiden Amerika Serikat Barack Obama Selasa mengucapkan selamat kepada Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan atas pemilihannya sebagai presiden, dan mengatakan ia memiliki "kesempatan bersejarah" untuk memajukan negaranya, kata Gedung Putih.
Obama, dalam pembicaraan telepon dengan Erdogan, juga membahas upaya gencatan senjata di Gaza, kata Gedung Putih, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Konflik Israel-Palestina telah menjadi sumber ketegangan antara AS dan Turki, dengan Erdogan mengkritik Washington membela taktik Israel yang "tidak proporsional".
"Presiden memuji pidato perdana menteri pada Ahad dan mencatat bahwa sebagai presiden pertama Turki yang dipilih secara langsung, perdana menteri memiliki kesempatan bersejarah untuk lebih memajukan Turki," kata Gedung Putih.
Dikatakan bahwa mereka sepakat tentang pentingnya kerja sama yang erat di Suriah dan Irak dan "ancaman teroris yang berasal dari wilayah ini."
Obama menyambut bantuan kemanusiaan Turki untuk Suriah dan Irak, dan menyatakan harapan pemerintahan baru di Irak akan membawa semua masyarakat negara itu bersatu.
Erdogan, yang terpilih sebagai presiden pada Minggu dengan 51.79 persen suara, menggantikan Abdullah Gul sebagai presiden pada 28 Agustus.