Rabu 13 Aug 2014 13:37 WIB

Tim DVI Indonesia tak Sambangi Lokasi Jatuhnya MH17

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: Bilal Ramadhan
Pecahan badan pesawat MH17 Malaysia Airlines yang hancur di dekat Desa Rozsypne, timur Ukraina, 3 Agustus.
Foto: EPA/Jerry Lampen
Pecahan badan pesawat MH17 Malaysia Airlines yang hancur di dekat Desa Rozsypne, timur Ukraina, 3 Agustus.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Disaster Victim Investigation (DVI) Polri ternyata tidak ke lokasi jatuhnya pesawat MH 17 yang letaknya di dekat Desa Grabovo, Donetsk, Ukraina. Kadiv Humas Polri, Irjen Ronny Sompie mengatakan, pihak Ukraina melarang tim mendatangi lokasi karena alasan keamanan.

''Ketika kami tiba di Amsterdam kita tidak bisa mengakses lokasi. Kondisi di lokasi berbahaya dalam pelaksanaan teknis pencarian jenazah karena itu merupakan daerah konflik. Dalam kekuasan pemberontak,'' kata Ronny, Rabu (13/8).

Ronny melanjutkan, pihak Ukraina yang mengambil jenazah dari lokasi jatuhnya pesawat dan langsung dikirim ke Belanda. ''Jadi kita mengerjakan semua di Belanda, tepatnya di Hilversum provinsi Noord,'' jelasnya.

Tim DVI Indonesia juga ditempatkan di Pusat Pendidikan dan Kesehatan Militer Angkatan Darat Belanda. Hingga kini, ada 703 sampel DNA yang sedang dicocokkan yang diambil dari tubuh yang utuh atau yang sudah tidak utuh. DNA tersebut pun akan dicocokkan dengan DNA keluarga yang dibawa dari Indonesia.

Diketahui, kecelakaan ini menewaskan 298 penumpang dan awak pesawat. Dua belas orang di antaranya adalah warga negara Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement