Rabu 13 Aug 2014 13:51 WIB

Kepala Liga Arab Bahas Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Rep: c73/ Red: Bilal Ramadhan
 Asap mengepul dari bangunan di utara kota Gaza, Jumat (8/8), akibat serangan pertama militer Israel sejak  gencatan senjata selama tiga hari.  (EPA/Mohammed Saber)
Asap mengepul dari bangunan di utara kota Gaza, Jumat (8/8), akibat serangan pertama militer Israel sejak gencatan senjata selama tiga hari. (EPA/Mohammed Saber)

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO-- Sekretaris Jenderal Liga Arab, Nabil El Arabi, bertemu dengan utusan perdamaian Amerika Serikat untuk Timur Tengah, Frank Lowenstein, membahas upaya gencatan senjata yang lebih permanen di Gaza. Demikian seperti dilansir dari Ahram (Rabu, 13/8).

El-Arabi bertemu dengan Lowenstein, yang tengah berkunjung ke Kairo pada Selasa (12/8) waktu setempat. Pertemuan membahas upaya untuk membantu Mesir dalam mengakhiri serangan yang telah berlangsung lebih dari satu bulan di Gaza.

Seorang sumber mengatakan kepada situs berita Arab Al-Ahram, bahwa El-Arabi dan Lowenstein membahas hasil pertemuan darurat Liga Arab, yang berlangsung pada Senin lalu (11/8). El-Arabi mengatakan (Senin, 11/8), ia telah menghubungi beberapa pejabat Uni Eropa untuk mengakhiri pendudukan Israel, dan mendukung pemerintah persatuan bangsa Palestina.

Ia juga mengatakan, telah mengirimkan surat kepada menteri luar negeri negara-negara Arab. Di dalam isi suratnya, ia meminta agar membuka jalan bagi kunjungan para menteri ke Gaza bersamaan dengan bantuan sesegera mungkin, sebagai bentuk solidaritas untuk Palestina.

Komentar tersebut muncul pada hari yang sama, ketika  negosiator Palestina Saeb Erekat meminta langsung kepadanya untuk menghubungi organisasi internasional, agar mengirimkan bantuan ke Palestina. Bantuan itu baik melalui darat, laut dan udara.

Pada Selasa (12/8), perwakilan Israel dan Palestina melanjutkan negosiasi di Kairo, Mesir, untuk mengakhiri serangan terhadap Gaza. Dalam hal ini, Mesir berlaku sebagai mediator yang berupaya mempersempit kesenjangan antara kedua belah pihak.

Konflik di Gaza yang berlangsung sejak 8 Juli lalu, telah menewaskan 1.940 warga Palestina dan 67 warga Israel, yang mana 64 diantaranya adalah tentara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement