REPUBLIKA.CO.ID, LONDON-- Saham Jerman merosot ke posisi terendah dalam satu tahun, pada Selasa (12/8). Ini merupakan pukulan berat pada ekonomi Jerman.
Salah satu penyebabnya adalah konflik di Ukraina. Gejolak di negara tersebut berimbas pada perekonomian negara-negara Eropa. Konflik menimbulkan kekhawatiran sanksi dan kontra-sanksi antara Rusia dan Barat dapat mempengaruhi kekuatan industri Eropa.
Akibatnya, saham Henkel turun 5,7 persen. Tak hanya itu, beberapa perusahaan Jerman juga terkena imbasnya. Mulai dari perusahaan olahraga Adidas, operator bandara Fraport dan perusahaan pertahanan Rheinmetall.
Kelompok konsumen barang Jerman Henkel memperingatkan pada Selasa, pertumbuhan pendapatan akan melambat di paruh kedua tahun.
Ekonom Berenberg Christian Schulz mengatakan, penurunan indeks ZEW menegaskan penurunan jangka pendek beresiko bagi ekonomi zona euro Jerman akibat krisis Ukraina.
"Itu tak mengubah pandangan fundamental positif. Namun Jerman tetap dalam posisi yang kuat untuk memanfaatkan perbaikan setelah krisis berakhir," ujarnya.
Pembuat perhiasan Denmark dan retailer Pandora membantu menunjang indeks Eropa pada Selasa. Saham melonjak 8,5 persen setelah pembukuan kuartal kedua.