REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Pasukan Israel meluncurkan serangan ke wilayah pemukiman warga Palestina di Yerusalem Timur. Dalam serangan tersebut, Israel setidaknya telah menahan sekitar 57 warga Palestina dalam semalam.
Ma'an News Agency, Rabu (13/8) mengabarkan, pasukan polisi Israel menyerbu Silwan, al-Isawiya, at-Tur, Suwwana dan daerah lingkungan sekitar Shufat Yerusalem.
Penduduk setempat mengatakan, polisi Israel menorobos rumah warga Palestina tanpa pemberitahuan mau pun peringatan terlebih dahulu. Para polisi Israel pun merusak properti yang ada di dalam rumah dan menggeledah seluruh ruangan sebelum melakukan penangkapan.
Dalam salah satu serangan tersebut, terjadi bentrokan di at-Tur dan al-Isawiya. Di wilayah itu, warga Palestina melempari batu ke arah pasukan polisi Israel.
Namun, pasukan polisi Zionis membalasnya dengan menembakkan peluru karet berlapis, gas air mata dan granat kejut ke arah para warga.
Juru bicara polisi Israel, Micky Rosenfeld mengkonfirmasi, penangkapan sekitar 57 warga Palestina baru-baru ini. Mereka dituding terlibat dalam insiden pelemparan batu.
"Saat ini, tengah berlangsung penyelidikan lebih lanjut oleh kepolisian Israel," katanya.