REPUBLIKA.CO.ID, YANGON -- Amerika Serikat (AS) mengatakan menlu John Kerry tak melanggar aturan saat dia menginap di sebuah hotel yang masuk dalam daftar hitam Paman Sam di Myanmar.
AP melansir, di negara yang hampir seluruh firma besar dikuasai kroni, sulit bagi Kerry menemukan hotel untuk tinggal selama pertemuan dengan menteri luar negeri Asia Tenggara pekan lalu.
Jubir Departemen Luar Negeri AS Jen Psaki bersikukuh Kerry tidak melakukan kesalahan. Dia mengatakan, Selasa (12/8), Kemenlu Myanmar yang menempatkan delegasi AS di Lake Garden Hotel.
Hotel tersebut berada di bawah grup Max Myanmar yang dimiliki hartawan Zaw Zaw. Dia termasuk orang yang masuk dalam daftar hitam AS karena terkait dengan rezim militer Myanmar sebelumnya.
Sampai saat ini, perusahaan AS masih dilarang melakukan bisnis dengan individu yang dianggap mendapatkan keuntungan dari hubungan dengan militer. Meski pun sebagian besar sanksi AS terhadap Myanmar saat berada dalam rezim militer telah dicabut.