Rabu 13 Aug 2014 18:48 WIB

Warga Kulit Hitam Ditembak di Amerika, Ini Komentar Obama

Rep: c66/ Red: M Akbar
Barack Obama
Foto: ap
Barack Obama

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama mengatakan penembakan seorang pemuda kulit hitam bernama Michael Brown yang terjadi di Kota Ferguson, Missouri adalah hal yang sangat tragis. Obama meminta agar para demonstran yang telah melakukan aksi protes akibat insiden tersebut menahan diri.

Selama dua malam, kerusuhan terus terjadi setelah insiden penembakan pemuda kulit hitam berlangsung, Sabtu (9/8). Kumpulan demonstran dilaporkan didominasi oleh para pria kulit hitam melakukan penjarahan ke toko-toko di kota tersebut. Tidak hanya itu, mereka juga melakukan perusakan dengan memecahkan kaca di kantor kepolisian setempat.

Polisi membubarkan kerusuhan dengan menembakan gas air mata serta peluru karet ke arah para pengunjuk rasa pada Rabu dini hari. Para pengunjuk rasa terus menuntut agar pihak kepolisian mengungkapkan nama petugas yang menjadi pelaku pembunuhan remaja tersebut. Lebih dari 50 orang telah ditangkap dalam kerusuhan yang terjadi selama dua malam. 

"Penembakan yang terjadi pada Brown adalah tragedi yang sangat menyedihkan,'' kata Obama dalam sebuah pernyataan yang dilansir Reuters, Selasa (12/8) waktu setempat.

"Saya mengerti semua orang geram dengan tindakan keji ini, namun saya meminta agar seluruh pihak dapat menahan dir dan mengenang sosok Brown sebagai pemuda yang baik."

Seorang aktivis hak-hak sipil yang berbasis di New York, Al Sharpton telah menyerukan perdamaian dengan terjadinya kerusuhan akibat kematian Brown. Gubernur Missouri, Walikota dan kepala polisi Ferguson mengadakan pertemuan untuk menanggulangi kekacauan yang terjadi.

Sementara itu insiden penembakan kepada Brown itu dilakukan oleh petugas kepolisian pada Sabtu (9/8) lalu. Saat itu Brown diketahui tengah berjalan keluar dari sebuah toko bersama dengan temannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement